Senin, 23 Juni 2014

Sepenggal Duka di Langit Cinta

Sepenggal Duka di Langit Cinta
   

Hidup adalah memori.Denyut kehidupan ini adalah isyarat tercatatnya lembaran memori panjang yang penuh suka duka.Ketika seseorang dianjurkan mempelajari nilai-nilai kebenaran kitab suci melalui kisah-kisah hidup,maka catatan itu berubah menjadi memorial yang memanjakan intelektualitas manusia,daya khayalnya,sensitifitasnya,bermain dengan bercorakragam pemikiran dan kondisi rasa untuk diambil sekian pelajaran hidup yang termuat di dalamnya.
   Buku ini menjadi catatan dan memorial yang sangat diperlukan untuk memperkaya jiwa.Sangat diperlukan karena masih belum banyak buku yang menyajikan kisah nyata dibalut dengan petuah dan panduan meniti hidup berdasarkan hokum yang mahakuasa.
   Menjasi sangat diperlukan,karena ada banyak nilai yang dapat dipelajari disini ketika seseorang bermetamerfosis dari penjelajahan sifat-sifat buruk yang ada dalam dirinya,eksplorasi segala media kebaikan yang ada dalam dirinya,lalu kembali terpuruk dalam pencabulan diri dengan prilaku-prilaku nista,lalu sejumput kesadaran kembali menggungah hatinya.
   Buku ini menggambarkan betapa hati manusia itu begitu mudah berbolak-balik.Buku ini mengajarkan agar kita berhati-hati menjalani hidup,tidak pongah,dan sadar betul bahwa keselamatan sesungguhnya itu hanya berasal dari allah yang maha pengasih.Buku ini juga mengajarkan makna sebuah ketulusan,dan bagaimana manusia menjaganya agar di akhirqat hidup ua tak akan sengsara.
   Cerita dalam buku sangatlah sederhana,bahkan terbilang sangat biasa.Karena itu sering terjadi dan dialami banyak orang di mana-mana.tapi ketika disajikan dengan lambaran pesan-pesan religi yang membangun,jadilah ia KISAH NYATA PENGUNGGAH IMAN.


0 komentar:

Posting Komentar